enggangnews.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Barito Utara mendorong masyarakat untuk menggiatkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai solusi menghadapi fluktuasi harga cabai rawit yang terjadi sejak awal hingga pertengahan Ramadan 2025.
Kepala DKPP Barito Utara, H. Siswandoyo, menjelaskan bahwa lonjakan harga cabai rawit di pasar lokal cukup signifikan dan berpotensi membebani masyarakat, khususnya di tengah tingginya permintaan selama bulan puasa.
“P2L adalah upaya untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga. Dengan menggiatkan program ini, masyarakat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan cabai dan bahan pangan lainnya secara mandiri, sehingga mengurangi ketergantungan pada pasokan pasar,” ujar Siswandoyo saat ditemui di Muara Teweh, Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, selain meningkatkan ketahanan pangan keluarga, program P2L juga bertujuan menekan laju inflasi daerah yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan pokok, termasuk cabai rawit.
Melalui program ini, masyarakat didorong untuk menanam cabai, sayuran, dan tanaman pangan lainnya di pekarangan rumah masing-masing. DKPP turut memberikan dukungan berupa penyediaan bibit, pupuk, dan pelatihan teknis bagi warga yang ingin berpartisipasi.
“Dengan langkah ini, diharapkan fluktuasi harga cabai rawit dapat dikendalikan, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Barito Utara,” pungkas Siswandoyo.(red)
Komentar0