enggangnews.com – Penjabat (Pj.) Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara dalam menurunkan prevalensi stunting saat membuka rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten di ruang rapat C kantor Setda, Muara Teweh. (4/12/2024)
“Stunting merupakan isu prioritas nasional yang harus kita tangani secara serius. Barito Utara telah menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dengan membentuk TPPS di semua tingkatan, mulai dari kabupaten hingga desa,” ujar Muhlis.
Dalam rapat tersebut, Pj. Bupati mengungkapkan bahwa Pemkab telah mengalokasikan bantuan berupa Program Makanan Tambahan (PMT) bagi 111 anak yang terindikasi stunting sebagai langkah nyata dalam mendukung upaya nasional mengatasi masalah ini.
Menurut data terbaru, angka prevalensi stunting di Kabupaten Barito Utara mengalami penurunan signifikan, dari 28,3% pada 2021 menjadi 15,3% pada 2023. “Hal ini menunjukkan bahwa program konvergen yang melibatkan perangkat daerah, pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan insan media sangat efektif. Namun, kolaborasi yang lebih kuat masih diperlukan untuk mencapai target penurunan di bawah 14% pada tahun 2024,” tegas Muhlis.
Kepala Dinas Dalduk KB PPPA Barito Utara, Silas Patiung, juga menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. “Pemerintah terus berkomitmen menurunkan angka stunting melalui program strategis seperti PMT. Upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif semua pihak,” jelas Silas.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis PMT oleh Pj. Bupati Barito Utara yang didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, drg. Dwi Agus Setijowati. Penyerahan ini dilanjutkan dengan sesi rembuk stunting, membahas strategi lanjutan untuk memastikan target prevalensi tercapai.
Dengan sinergi lintas sektor yang semakin kuat, Pemkab Barito Utara optimis dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas stunting di masa depan.(Red)
Komentar0