enggangnews.com – Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus berupaya menekan angka pengangguran dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal. Melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnakertranskop-UKM), berbagai program pelatihan dan pemagangan dilaksanakan untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja pasca-pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 meninggalkan dampak signifikan pada perekonomian Barito Utara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka pada 2023 mencapai 4,85%, naik 0,03% dibandingkan tahun sebelumnya. Menanggapi situasi ini, Pemkab Barito Utara meluncurkan pelatihan vokasi dan kompetensi yang dirancang sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri.
Kepala Disnakertranskop-UKM, Mastur, menjelaskan bahwa pelatihan mencakup berbagai bidang, seperti operator komputer, excavator, dump truck, dan driver LV. Selain itu, pelatihan juga difokuskan pada pemberdayaan UMKM dan koperasi, seperti tata boga, tata rias, kerajinan rotan, hingga digitalisasi marketing dan kewirausahaan koperasi.
“Kami juga bekerja sama dengan perusahaan dan UPTD BLK melalui pendanaan CSR untuk menyelenggarakan pelatihan dan pemagangan,” ujar Mastur.
Penjabat Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, menekankan bahwa program ini telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi tenaga kerja dan daya saing UMKM. Data menunjukkan tren penurunan angka pengangguran terbuka, dari 3,97% pada akhir 2023 menjadi 2,11% pada September 2024.
“Komitmen ini akan terus kami tingkatkan agar angka pengangguran semakin menurun dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” tutup Muhlis, seraya mengajak semua pihak untuk terus bersinergi demi kemajuan Barito Utara. (Red)
Komentar0